Masalah
perekonomian
Sementara
itu, warga lainnya, Nevid, mengatakan, Indonesia membutuhkan perubahan
kepemimpinan.
Ia ingin
meramaikan tagar #2019GantiPresiden yang belakangan ini ramai jadi perbincangan
di media sosial.
"Ya
kalau secara masyarakat awam seperti saya banyak kebijakan yang tidak berpihak
ke masyarakat. Mungkin yang katanya untuk keuntungan bagi rakyat, tapi belum
dirasakan maksimal," ucapnya.
Ia
mencontohkan, penegakan hukum yang dinilainya berat sebelah.
Nevid pun
menyinggung maraknya impor kebutuhan pokok dan perekonomian sulit menjadi
alasannya meramaikan kegiatan ini.
"Terus
karena kami punya teman di Tanah Abang yang kebetulan punya grosir topi dan
omzetnya turun, ya udah kami bantu, kami pesan, dan kami bagikan,"
paparnya.
Nevid
mengatakan, ada sekitar 1.200 topi yang dibagikan kepada warga yang ikut CFD.
Ia pun
meramaikan kegiatan ini karena ada berbagai perbincangan di media sosial untuk
meramaikan tagar tersebut di CFD.
Namun, Nevid
membantah apa yang dilakukannya atas perintah dari pihak tertentu, seperti
parpol, komunitas, dan kelompok pendukung calon tertentu. "Enggak ada kok,
Mas," ujar Nevid.
Namun, di
sisi lain, ia mengagumi sosok Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Nevid
mengaku akan senang jika Prabowo bersedia ikut dalam Pilpres 2019.