Suara.com - Kepolisian Metro Jakarta Pusat mencatat kelompok
#2019GantiPresiden tidak melakukan pemberitahuan ingin berkegiatan di
kawasan Bundaran HI, Minggu (29/4/2018) kemarin. Sehingg berujung ada
insiden dugaan intimidasi ke kelompok pendukung Joko Widodo,
#DiaSibukKerja.
Polisi sebenarnya sudah mengantisipasti agar massa
#2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja tidak bertemu di satu kawasan di
Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018). Tapi gagal.
“Iya
(tidak ada pemberitahuan). Akhirnya kami tetap antisipasi juga,” kata
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu saat dihubungi
Suara.com, Senin (30/4/2018).
Polisi masih melakukan penyelidikan. Polisi juga belum menetapkan tersangka dalam dugaan intimidasi itu.
“Kami
kumpulkan keterangan dulu, mencari siapa korban itu? Nanti kita
bagaimana kan? Nanti kami kumpulkan seluruh bahan keterangan,” kata dia.
Sebuah
video viral terekam kelompok berkaos #2019GantiPresiden diduga
mengintimidasi kelompok relawan Joko Widodo berkaos #DiaSibukKerja.
Dalam video itu, intimidasi itu terjadi di Bundara Hotel Indonesia,
Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018) pagi.
Dalam video yang diunggah
Jakartanicus yang berjudul 'Tindakan Intimidatif dari Kelompok
Ber-identitas #2019GantiPresiden' memperlihatkan sekelompok orang
berkaos hitam meneriakkan takbir khas muslim, "Allahuakbar". Dalam
gambar itu, 7 perempuan berkerudung dan membawa anak-anak diminta oleh
seorang lelaki menerikan takbir itu.
"2019 ganti presiden, takbir!," suruh si lelaki itu.
"Allahuakbar!" sambut ketujuh perempuan itu.
Di
menit selanjutnya, kumpulan lelaki berkaos hitam #2019GantiPresiden
tampak berteriak sembari mengikuti 2 orang berkaos putih bertuliskan
#DiaSibukKerja.
Lalu kelompok yang sama juga mengerubuti 1 lekaki
dari #DiaSibukKerja. Mereka mengeluarkan duit Rp100 ribu dan menuduh si
lelaki itu menerima bayaran untuk mendukung Joko Widodo tetap jadi
presiden.
"Cebong dibayar yah," celoteh salah satu massa.
Di akhir video, seorang ibu berkacamata geram diperlakukan seperti itu. Dia membawa seorang anak.
"Masya Allah, Masya Allah, muslim macam apa kalian memperlakukan seperti ini? Masya Allah," teriak ibu itu.
Dalam
deskripsii video itu, Jakartanicus menuliskan jika peristiwa sebelumnya
memperlihatkan kelompok #2019GantiPresiden lebih intimidatif.
"Catatan: Peristiwa sebelumnya yang tidak sempat terekam, jauh lebih intimidatif," begitu tulisnya.